Ini hanyalah sebuah cerita,

    Tahun 2014 sampai tahun 2015 adalah awal semua ini dimulai, saat aku masih bekerja menjadi seorang operator diwarnet, jadi saat itu ditahun 2014 aku sedang bermain media sosial facebook, tiba-tiba aku terfikir bagaimana facebook dibuat, dan akhirnya aku melakukan pencarian di google dengan kata kunci "Cara membuat web seperti facebook" dan yang keluar adalah bahasa-bahasa yang sama sekali tidak aku mengerti.

    Dan bagusnya waktu itu kita bisa nyoba-nyoba contohnya, oh dalam hati aku berfikir jadi seperti itu cara kerjanya, tapi waktu itu saya belum belajar sama sekali bahasa pemograman, dan setahun berikutnya aku mulai belajar bahasa pemograman web seperti html, css, javascript dll.

    Dirumah aku mempunyai komputer tua yang layarnya masih menggunakan tabung dan ram komputerku sangat kecil yaitu 512MB, itu bahan untuk aku belajar bahasa pemograman web tanpa internet dan buku bahasa pemograman web, tapi aku mengunduh sebuah tutorial yang berbentuk PDF.

    Aku terus belajar dan belajar sampai aku mengenal banyak bahasa pemograman seperti pascal, c, c++, java, tapi bahasa tersebut bukan bahasa pokok untuk membuat sebuah web seperti facebook waktu itu, dan menurut tutorial lebih baik belajar bahasa pemograman yang mendukung untuk kebutuhan membuat sebuah web seperti html, css, javascript, php dan mysql.

    Dalam 1 tahun aku sudah banyak mengenal bahasa pemograman, dan sedikit demi sedikit aku mulai mengerti membuat web seperti facebook, dan aku mulai mengerti tentang hak cipta, dan lain-lain yang menyangkut produk yang kita buat, tapi nasib memang berkata lain komputer yang menjadi bahan aku untuk belajar mengalami kebakaran dan itu tidak bisa digunakan lagi, ditambah aku berhenti menjadi seorang operator warnet.

    Akhirnya masalah baru datang, dan akhirnya aku memilih pergi keluar kota untuk bekerja, aku tidak lagi belajar bahasa pemograman karena tidak adanya media, tapi sesekali aku menggunakan sebuah kertas dan pensil untuk membuat sebuah design web.

    Pada tahun 2016 aku memulai kembali belajar bahasa pemograman, waktu itu saya cuma mempunyai handphone android untuk belajar bahasa pemograman, tapi tidak menyurutkan niatku untuk terus belajar lebih dalam lagi, akhirnya keajaiban datang aku memiliki sebuah laptop tua yang bisa digunakan untuk praktek lebih leluasa dalam belajar, aku sudah banyak membuat aplikasi web seperti toko online, layanan hotel, dan lain-lain, tapi masalah baru datang karena waktu itu aku fokus membuat tidak mempromosikan web yang telah aku buat, aku tidak mempunyai penghasilan sama sekali, akhirnya aku pergi lagi untuk bekerja keluar kota.

    Walaupun aku bekerja keluar kota tetapi laptop tetap aku bawa, berharap aku masih bisa belajar bahasa pemograman, tapi memang tidak bisa karena waktuku habis untuk bekerja tidak ada waktu tersisa untuk belajar.

    Dipertengahan tahun 2017 akhirnya aku pulang dari luar kota, dan mencoba fokus didunia pemograman, untuk pemasukan keuangan aku memasang jasa perbaikan software komputer, laptop, handphone android, cetak foto, surat undangan, bahkan skripsi.

    Nah disinilah awal rasa keputusasaanku, waktu itu ada seorang mahasiswa meminta bantuanku untuk mengerjakan skripsinya, karena laptopku terlalu tua dan sudah agak berat aku mencoba menginstall ulang laptopku, dan waktu itu aku sudah menggunakan linux bukan window, sedangkan yang dibutuhkan untuk mengerjakan skripsi adalah microsoft office dan itu adanya di window, akhirnya aku mencoba install ulang laptopku, karena kebodohanku dalam mengatasi error saat menginstall semua partisi terhapus dan oh tuhan data aplikasi yang telah aku buat semuanya hilang.

    Aku ingin sekali teriak keras tapi bagaimana lagi ini sudah terjadi, dan aku mencoba tenang siapa tahu aku masih punya cadangan digithub atau digoogle drive, ya memang ada tapi tidak sekomplit dan masih 50% aplikasi itu sudah jadi, ya aku bersyukur karena masih ada data cadangan walaupun tidak komplit.

    Sejak saat itu aku kesulitan karena niatku mencari pemasukan akhirnya gagal, aku harus disibukan lagi menyelesaikan aplikasi yang aku buat, dan tidak semua aplikasi yang aku buat ada cadangannya, 70% tidak ada atau belum tercadangkan.

    Ya walaupun begitu, aku tidak berfikir berarti aku gagal, aku hanya butuh satu kesempatan untuk menikmati hasil yang aku lalui selama ini, yang aku sendiri tidak tahu kapan, bisa dibilang aku sangat buruk dalam mempromosikan karyaku sendiri.

    Dengan tidak adanya sebuah aplikasi yang kita buat, kemungkinan orang percaya dengan kita adalah 30% pasti mereka ragu, apakah layanan yang kita berikan bisa memuaskan permintaan mereka, aku rasa ini benar bahwa kita harus punya 1 aplikasi untuk menjadi bahan pertimbangan orang yang akan memakai jasa kita dalam membuat sebuah web.

    Akhir kata dariku adalah tetap semangat bagi yang masih belajar sepertiku, kalian cukup percaya bahwa sebuah hasil akan kalian capai suatu hari nanti sebagai ganti dari hasil usaha kalian selama ini.

    Untuk memotivasi kalian, pendidikanku hanyalah lulusan SEKOLAH MENGENAH PERTAMA dengan bahasa inggris yang bisa dibilang buruk sekali, tidak ada guru yang mengajariku belajar bahasa pemograman, aku hanya mengandalkan tutorial yang ada dan sudah tersebar digoogle, jadi aku sangat berterima kasih pada website seperti duniailkom, sekolahkoding, dll yang telah memberikan banyak ilmu secara gratis untuk dipelajari orang sepertiku.

    Tetaplah semangat dan terus berkarya.
loading...

Post a Comment

Silahkan komentar untuk saran dan kririk,
Karena saran dan kritik anda sangat berguna bagi saya.